Kategori : Instalasi Listrik
Oleh : Andy KKI
Kabel
merupakan bahan konduktor atau penghantar daya listrik. Pembahasan kali
ini mengacu pada kabel power. Kita tau bahwa listrik memiliki 3 fasa
yang memiliki sudut berbeda-beda.
Sering kita
temukan pada distribusinya terutama pada trafo distribusi. Seperti yang
kita sering lihat pada jaringan instalasi tegangan menengah ke tegangan
rendah, banyak sekali kabel terutama pada sisi sekunder trafo. Perlu
diperhatikan bahwasanya pengelompokkan kabel akan mempengaruhi besarnya
losses yang ditimbulkan dan suhu kabel pada saat beroperasi.
Dalam
pengelompokkan kabel terutama sisi sekunder trafo, pasti kabelnya lebih
banyak dikarenakan arus pada sisi sekunder sangatlah tinggi, maka per
satu fasa memiliki beberapa kabel. Tentunya faktor ini akan mempengaruhi
besarnya suhu yg akan ditahan oleh kabel tersebut. Ada 2 cara dalam
pengelompokkan kabel yaitu :
1) trefoil formation
Posisi
ini lebih dikenal sebagai posisi kabel segitiga, dikarenakan
pengelompokkan kabel ini berbentuk segitiga dari 3 fasa, dan 1 netral
dalam satu pengelompokkan. Dari masing-masing fasa dan netral, ini akan
mengurangi arus eddy antar kabel, sebab dengan pengelompokkan ini
memiliki induksi dengan tolak menolak antar kabel dikarenakan per kabel
memiliki beda potensial dengan sudut yg berbeda. Kelebihan dalam
pengelompokkan kabel jenis trefoil ini adalah mengurangi panas berlebih
pada kabel dan juga mengefisiensikan lebar jalur kabel. Biasanya
pengelompokkan kabel jenis ini digunakan pada sisi sekunder trafo (sisi
tegangan rendah).
2) flat formation
Sama
halnya dengan trefoil formation, hanya saja pengelompokkan jenis ini
lebih mengutamakan jarak antar kabel. Semisal kabel fasa r,s,t, dan n
memiliki jarak AS 10cm. Namun pengelompokkan kabel jenis ini lebih tepat
digunakan di sisi primer trafo dikarenakan sisi primer trafo memiliki
ukuran kabel yg lebih kecil dan sedikit dibanding sekunder.
Pertanyaannya :
Apa
jadinya jika pengelompokkan kabel sekunder trafo disusun hanya per
fasa. Contohnya per fasa kita asumsikan memiliki 8 tarikan,
dikelompokkan per fasa R semua dan tidak di kelompokkan secara silang
R,S,T, dan N.
1) Suhu kabel akan meningkat melebihi batas kemampuan isolasi kabel menahan suhu panas
2) Terjadi derating (penurunan performa) pada kabel
3) Menyebabkan rugi-rugi daya (losses)
4) Jika kabel tidak mampu menahan panas berlebih akan jadi pemicu kebakaran dan ledakan.
Bagaimana bisa ?
Hal
ini disebabkan ketika kabel per fasa dikelompokkan hanya per fasa
membentuk kumparan sehingga terjadi induksi antar kabel dalam satu
kelompok. Semakin banyak kabelnya semakin besar pula arus eddy nya dan
semakin besar pula kenaikan suhunya.
Koq bisa jika dikelompokkan per 3 fasa + 1 Netral mengurangi panas ?
Karena
jika dikelompokkan seperti ini, resultan induksinya akan saling tolak
menolak antar kabel, hal ini disebabkan perbedaan sudut fasa yang
mengalir melewati kabel.
Sekian pembahasan tentang pengelompokkan kabel. Jika ada komentar, ada yg kurang atau salah, silahkan berkomentar.
Terima kasih
Komonitas Ketenagalistrikan Indonesia
Editing:Karim
Copyright@mangzia2020